Halo sobat blogger,kali ini saya akan membagikan artikel"CARA BELAJAR MENGENAL KONTEKS".
Pertama-tama kalian harus tau arti "KONTEKS".
Konteks adalah kondisi di mana suatu keadaan terjadi.
Konteks fisik meliputi ruangan, objek nyata, pemandangan,dan lain sebagainya.
Ada satu kalimat yang bisa dibilang menjadi salah satu "patokan" saya, dalam menjalani dunia INTERNET MARKETING(IM), bahkan dalam menjalani kehidupan secara menyeluruh.
Kalimat tersebut adalah:
"Berbuatlah, karena kamu pasti akan berguna. Minimal jadi contoh buruk"
Secara keseluruhan, kalimat diatas memiliki arti bahwa seseorang harus memiliki keberanian untuk berbuat sesuatu (mencoba sesuatu). Gagal? berbuat sebuah kesalahan? wajar aja ya, kan kita manusia.
Tapi dengan gagal atau berbuat sebuah kesalahan, kita jadi belajar. Seminin-minimnya, kita bisa menjadi contoh buruk bagi orang lain agar tidak melakukan kegagalan/kesalahan yang serupa.
Bukankah kita bisa belajar dari koruptor bahwa korupsi itu Tidak baik?
Banyak orang sekarang yg pada tidak kenal yang namanya konteks. Segala sesuatu disambung-sambungin sendiri tanpa berpikir ditengah A-Z itu ada huruf apa aja.
Banyak hal, di kehidupan, di pekerjaan, atau dimana aja.
Let's say, saya pernah ditanya 2 orang, pertanyaannya hampir serupa, yakni 2 orang ini sama-sama ingin resign dari kerjaan.
- Si A saya kasih saran resign aja
- Si B saya kasih saran jangan dulu
Kenapa beda? karena saya mengukur kesiapan antara si A dan si B ini beda. Si A sudah sangat established dengan usaha nya, si B baru dapet uang kaget dan keburu nafsu mau resign.
Atau misalnya dari sisi IM, saya persempit saja ke SEO. Ada 2 orang yang pingin nyoba salah satu teknis. Si A saya bolehkan, si B saya larang.
Terus si A sama si B ini, suatu hari bertemu dan diskusi. Si A bilang, kata mas ini boleh, si B kata mas ini tidak boleh. Terus mereka ngambil kesimpulan tanpa mengukur A-Z bahwa saya kasih saran ngawur.
Yang model kaya begini yang biasa dengan cara berfikir pegang ujung ke ujung. Yang biasa dari A lompat ke Z.
Saya tentu melarang dan memperbolehkan karena ada alasan masing-masing.
Atau dalam agama saja,setahu saya daging babi bisa jadi tidak haram kalaulah kita terjebak di hutan dan itu cuma satu-satunya makanan yang ada dan kalau tidak kita makan,kita mati.
Pertama-tama kalian harus tau arti "KONTEKS".
Konteks adalah kondisi di mana suatu keadaan terjadi.
Konteks fisik meliputi ruangan, objek nyata, pemandangan,dan lain sebagainya.
Ada satu kalimat yang bisa dibilang menjadi salah satu "patokan" saya, dalam menjalani dunia INTERNET MARKETING(IM), bahkan dalam menjalani kehidupan secara menyeluruh.
Kalimat tersebut adalah:
"Berbuatlah, karena kamu pasti akan berguna. Minimal jadi contoh buruk"
Secara keseluruhan, kalimat diatas memiliki arti bahwa seseorang harus memiliki keberanian untuk berbuat sesuatu (mencoba sesuatu). Gagal? berbuat sebuah kesalahan? wajar aja ya, kan kita manusia.
Tapi dengan gagal atau berbuat sebuah kesalahan, kita jadi belajar. Seminin-minimnya, kita bisa menjadi contoh buruk bagi orang lain agar tidak melakukan kegagalan/kesalahan yang serupa.
Bukankah kita bisa belajar dari koruptor bahwa korupsi itu Tidak baik?
Banyak orang sekarang yg pada tidak kenal yang namanya konteks. Segala sesuatu disambung-sambungin sendiri tanpa berpikir ditengah A-Z itu ada huruf apa aja.
Banyak hal, di kehidupan, di pekerjaan, atau dimana aja.
Let's say, saya pernah ditanya 2 orang, pertanyaannya hampir serupa, yakni 2 orang ini sama-sama ingin resign dari kerjaan.
- Si A saya kasih saran resign aja
- Si B saya kasih saran jangan dulu
Kenapa beda? karena saya mengukur kesiapan antara si A dan si B ini beda. Si A sudah sangat established dengan usaha nya, si B baru dapet uang kaget dan keburu nafsu mau resign.
Atau misalnya dari sisi IM, saya persempit saja ke SEO. Ada 2 orang yang pingin nyoba salah satu teknis. Si A saya bolehkan, si B saya larang.
Terus si A sama si B ini, suatu hari bertemu dan diskusi. Si A bilang, kata mas ini boleh, si B kata mas ini tidak boleh. Terus mereka ngambil kesimpulan tanpa mengukur A-Z bahwa saya kasih saran ngawur.
Yang model kaya begini yang biasa dengan cara berfikir pegang ujung ke ujung. Yang biasa dari A lompat ke Z.
Saya tentu melarang dan memperbolehkan karena ada alasan masing-masing.
Atau dalam agama saja,setahu saya daging babi bisa jadi tidak haram kalaulah kita terjebak di hutan dan itu cuma satu-satunya makanan yang ada dan kalau tidak kita makan,kita mati.
Comments
Post a Comment