Halo sobat blogger,kali ini saya akan membagikan artikel"Cara Berfikirmu yang Mengantarmu ke Tujuan".
Oke mari baca dan simak baik-baik ya sobat!!.
Ada sebuah cerita tentang seekor gajah besar yang dirantai dengan rantai kecil, tapi dia tidak bisa meloloskan diri.
Pertanyaannya adalah kenapa dia tidak bisa meloloskan diri? Padahal kakinya kan besar, badannya besar, dan dia bisa dengan mudah berontak dan lolos.
Masalahnya terletak pada: dia di rantai sejak kecil.
Ketika dia masih kecil, dia tidak bisa melepaskan diri dari rantai itu dan itu yang tertanam dalam pikirannya bahwa dia memang tidak bisa lepas dari rantai itu hingga dewasa. Dan ketika dia dewasa dan secara logika bisa dengan mudah melepaskan diri jeratan rantai itu, dia terjebak oleh rantai itu bukan karena kekuatan rantainya, tapi oleh kesalahpahaman dirinya terhadap dirinya sendiri.
Dan itu juga yang sering terjadi pada manusia. Kita seringkali mensugesti diri kita dengan kalimat "aduh tidak bisa", "aduh sungguh berat", "aduh takut nanti jadi begini", dan sebagainya.
Dan itu menjadi sebuah kebiasaan berfikir yang akhirnya lambat-laun tertanam di otak kita sehingga membuat kita sering tidak sampai pada tujuan karena takut melangkah.
Oke mari baca dan simak baik-baik ya sobat!!.
Ada sebuah cerita tentang seekor gajah besar yang dirantai dengan rantai kecil, tapi dia tidak bisa meloloskan diri.
Pertanyaannya adalah kenapa dia tidak bisa meloloskan diri? Padahal kakinya kan besar, badannya besar, dan dia bisa dengan mudah berontak dan lolos.
Masalahnya terletak pada: dia di rantai sejak kecil.
Ketika dia masih kecil, dia tidak bisa melepaskan diri dari rantai itu dan itu yang tertanam dalam pikirannya bahwa dia memang tidak bisa lepas dari rantai itu hingga dewasa. Dan ketika dia dewasa dan secara logika bisa dengan mudah melepaskan diri jeratan rantai itu, dia terjebak oleh rantai itu bukan karena kekuatan rantainya, tapi oleh kesalahpahaman dirinya terhadap dirinya sendiri.
Dan itu juga yang sering terjadi pada manusia. Kita seringkali mensugesti diri kita dengan kalimat "aduh tidak bisa", "aduh sungguh berat", "aduh takut nanti jadi begini", dan sebagainya.
Dan itu menjadi sebuah kebiasaan berfikir yang akhirnya lambat-laun tertanam di otak kita sehingga membuat kita sering tidak sampai pada tujuan karena takut melangkah.
Comments
Post a Comment