Skip to main content

Siangnya Sang Ibu Meninggal, Sorenya Ayah Mereka Meninggal. Kasihan 6 Anak Kecil ini Jadi Yatim Piatu

Siangnya Sang Ibu Meninggal, Sorenya Ayah Mereka Meninggal. Kasihan 6 Anak Kecil ini Jadi Yatim Piatu.


Enam anak di Kota Balikpapan, Kalimantan Timur (Kaltim), menjadi yatim piatu setelah kedua orang tua mereka meninggal dunia di hari yang sama. Kisah pilu mereka yang telantar setelah ditinggal ayah dan ibunya, menjadi viral di media sosial.

Sejak kisah mereka viral, rumah enam anak di kawasan Sepinggan Raya, Balikpapan Selatan ini menjadi perhatian warga. Warga Balikpapan berbondong-bondong memberikan bantuan kemanusiaan kepada enam bocah yatim piatu itu.


Warga merasa iba dan tergerak hatinya melihat kondisi enam anak yang kehilangan orang tua di saat mereka masih kecil-kecil dan sangat membutuhkan kasih sayang orang tua. Anak tertua bernama Ali Mardani, masih duduk di kelas 3 Sekolah Dasar (SD). Anak kedua bernama Alika Mardani, pelajar kelas 1 SD.

Kemudian anak ketiga bernama Alifa Alfira Mardani yang masih berusia enam tahun. Tiga saudara mereka lainnya masing-masing Aldo Lilah Mardani berusia 4 tahun, Dira Naura Mardani berusia 2 tahun, dan si anak bungsu, seorang bayi bernama Syafayanti Bulan Mardani yang baru berusia 1 bulan 6 hari.


Keenam saudara kandung ini hidup telantar sejak kepergian orang tua mereka untuk selama-lamanya, pada Minggu (23/2/2020) lalu. Keduanya mengembuskan napas hampir bersamaan waktunya. Sang ibu, Siti Hardyanti Ode (26) lebih dulu meninggal, lalu disusul sang ayah Yahya Hardani (33), enam jam kemudian.


Saat ini, keenam anak yatim piatu itu dirawat oleh kakek neneknya, Mustafa (53) dan Wa Ode Rusdiana (48), orang tua dari sang ibu. Namun, enam bocah malang ini juga mesti hidup dengan kondisi kekurangan.


Sang nenek, Wa Ode Rusdiana menjelaskan kedua orang tua cucu-cucu mereka meninggal dunia lantaran mengalami hipertensi atau tekanan darah tinggi. Putrinya Siti Haryanti meninggal lebih dulu. Pascamelahirkan si bungsu, korban terus mengalami tekanan darah tinggi hingga puncaknya harus dilarikan ke rumah sakit dan meninggal dunia.


Kepergian Siti disusul sang suami, yang juga meninggal akibat hipertensi. Korban saat itu sempat dilarikan ke rumah sakit setelah mengetahui istrinya meninggal.

Wa Ode Rusdiana mengatakan, akan berusaha sekuat tenaga merawat enam cucunya. Dia berpegang teguh pada pesan sang putri saat masih hidup. Siti Hardyanti Ode pernah mengatakan, jika terjadi sesuatu kepada dirinya, keenam anak itu harus dirawat oleh sang ibu. Sesulit apapun kondisinya.


“Anak saya itu pernah berpesan, bila mana terjadi apa-apa pada saya Mak, anak saya tolong dipelihara bagus-bagus. Jangan dikasihkan ke orang atau kalau ada orang-orang panti yang meminta atau keluarga dari mana pun, termasuk dari pihak suami. Walaupun keluarga dekat jangan, saya mohon mamak aja yang rawat,” kata Wa Ode Rusdiana menyebutkan pesan putrinya.


Wa Ode Rudiana juga dipesankan, jika memang tidak sanggup menghidupi enam anaknya, tidak perlu khawatir. Siti meminta ibunya lebih baik meminta tolong kepada tetangga karena pasti ada yang mengulurkan tangan membantu.


“Kalau mamak tidak sanggup kasih makan anak saya, minta tolong kepada tetangga. Tidak mungkin tidak ada yang membantu memberikan beras. Insya Allah, pasti ada yang bantu. Nanti anak saya yang membawa jalan yang lurus ke mamak,” katanya.


Bahkan, Siti juga berpesan kepada ibunya agar tidak perlu bersedih berlarut-larut. Dia meyakini enam anaknya akan tumbuh besar menjadi anak baik yang akan membuat neneknya bangga.


“Saya pernah juga ditipu orang. Saya mau berangkat umrah dari anak saya itu, tapi gagal. Kata anak saya, cucu saya ini yang akan memberangkatkan saya. Mudah-mudahan saya panjang umur. Pesan itu yang saya pegang,” katanya.


Wa Ode Rudiana mengakui, tidak mudah untuk merawat keenam cucunya. Apalagi, hidupnya juga berkekurangan. Namun, dia akan berusaha melakukan yang terbaik untuk merawat mereka hingga dewasa.


“Tetap saya rawat, biar bagaimana pun. Kalau nanti saya didak sanggup, masih ada keluarga-keluarga saya yang bisa membantu,” katanya.


Sementara hingga saat ini bantuan masyarakat terus mengalir untuk enam anak yatim piatu itu. Mereka memberikan dukungan moril dan santunan maupun kebutuhan sembako. Warga berharap dan berdoa keenam anak yatim piatu itu bisa tumbuh menjadi anak yang sehat dan berbakti kepada orang tuanya.




Comments

Popular posts from this blog

Cerita Pembuatan Video Viral Parodi "Jangan Mudik Dulu" Buatan Warga Klaten.

Cerita Pembuatan Video Viral Parodi "Jangan Mudik Dulu" Buatan Warga Klaten. Sebuah video yang berisi pesan untuk tidak mudik selama pandemi corona Covid-19, disampaikan melalui parodi yang lucu, ramai dibagikan oleh netizen. Postingan video yang dibuat oleh akun Instagram @ucup_jbsklaten tersebut mengisahkan tentang seorang anak yang rindu ibunya dan ingin pulang kampung. Si anak kemudian menelpon ibu aka ‘simbok’ nya dan menceritakan niatnya tersebut. Dalam video berdurasi kurang dari satu menit tersebut, simbok yang diceritakan terlihat tengah memasak, saat mengangkat telepon si anak. Saat mendengar keinginan si anak yang ingin pulang, dia kemudian melarangnya. “Orasah mudik le. Eneng kono sik. Lagi usum virus,” ujarnya dalam bahasa Jawa yang berarti “Jangan mudik, nak. Di sana saja. Baru musim virus,” Dalam video tersebut simbok mengatakan jika si anak pulang, bisa berisiko membawa virus meskipun ia dalam kondisi yang terlihat sehat.

CARA MUDAH MEMBUAT BACKLINK DARI GOOGLE

Halo sobat blogger,kali ini saya akan membagikan artikel "cara mudah membuat backlink dari Google". Banyak yg tanya soal backlink. Padahal, perbaiki dulu websitenya sampai punya traffic tanpa backlink. Caranya gimana? Banyak: 1. Bikin artikel yang topiknya menarik, lalu share ke sosmed. Sosmed itu bukan cuma facebook, instagram, twitter doang tapi ada pinterest dan situs-situs sharing image lainnya. Harus setopik juga ya. Soalnya kalo artikelnya soal otomotif lalu dishare ke misalnya ke grup facebook soal smartphone jelas gak akan efektif hasilnya. Bisa aja sih tapi kamu nggak akan dapet audiens yang loyal (kelak berkunjung balik), atau bahkan baru masuk langsung keluar (pentalan tinggi). 2. Bikin artikel yang google friendly. Pelajari riset keyword. Riset keyword tidak harus pake tools berbayar, tidak harus mencari keyword yg high volume search. Cuma pake google suggestion dan google trend aja bisa dapetin traffic kok, yg penting paham cara membaca ciri-cirinya. Kal

MANFAAT OLAHRAGA JALAN KAKI

  BERBAGAI MANFAAT OLAH RAGA JALAN KAKI Hampir setiap hari, setiap pagi, saya selalu menyempatkan olah raga sederhana dan murah. Jalan kaki Sederhana karena tinggal kaki melangkah Murah karena jika terpaksa bisa cuma pakai sandal jepit saja. Seperti biasa sembari jalan kaki saya 'tebar pesona'. Sapa dan senyum kiri kanan. Sedekah murah, konon katanya. Yang saya sapa 'siapa dan apa' saja. Kalau ada anjing menggonggong saya bacakan, 'summum bukmum . . ." Lalu si anjing jadi diam dan melengos, Baru tahu kalau yang ini guru nya. Pernah ketemu kucing yg jalan terpincang-pincang. Mungkin dilempar orang karena nyolong ikan. Saya sapa juga, "Mangkane ojok nyonyo," makanya jangan suka mencuri. Perasaan saya si kucing tadi nengok terus 'mlenthos' juga. Saya pun tertawa. Bayi pun kalau tidak pas digendong Ibunya, di kereta bayi misalnya, juga suka saya goda dan 'kudang'. Baru tahu pula, ternyata bakat 'jutÄ—k' mungkin bisa kelihatan sejak